Senin, 05 November 2012

Panatisme yang Salah dalam Masyarakat Kita

Keanekaragaman Masyarakat Indonesia tentunya melahirkan berbagai macam bentuk pola prilaku dan pola pikir di dalamnya. Termasuk pola pikir masyarakat yang panatis terhadap suatu intansi atau paham tertentu. Salahnya adalah kebanyakan masyarakat kita tidak memahami dasar yang mendasar suatu paham sehingga menimbulkan pemahaman yang tidak menyeluruh dan tidak mendasar dari masyarakat. Berbagai macam bentuk masyarakat Indonesia menimbulkan banyak sekali perdebatan dan polemik sehingga terjadi konflik yang tidak mendasar. 
Konflik terjadi hampir menyeluruh di daerah Negeri ini sehingga banyak sekali pertanyaan penyebab terjadinya demikian. Konflik yang terjadi di Indonesia sebagain besar disebabkan oleh masyarakat yang memiliki perbedaan paham dan ideologi hidup. Perbedaan paham agama sering kita dengar dan temui berujung pada konflik agama. Padahal masing - masing agama harusnya paham akan kesadaran sebagai masayarakat yang menghargai masing - masing agama. Sehingga menimbulkan pendapat bahwa konflik yang kerap terjadi dikarenakan oleh masyarakat yang memiliki panatisme yang salah. Panatisme adalah bentuk nyata seorang menganut suatu agama atau paham. Tetapi panatisme tidak didasari dengan pemahaman yang mendasar akan menimbulkan banyak sekali masalah. Akibatnya banyak sekali masayarakat yang tidak bersalah menjadi koraban. Seperti kasus yang baru - baru ini adalah bentrokan yang terjadi di Lampung. Masalah ini apa bila kita kaji tidak lain karena adanya isu - isu agama sehingga mempropokasi masyarakat luas. Padahal apa bila kita hidup berdampigan tanpa adanya konflik tentunya akan lebih indah dan berwarna. 

Konflik selalu menimbulkan dan berakibat negatif atau kerugian pada masyarakat itu sendiri. Pertikaian selalu berakibat pada perusakan sarana - sarana umum dan rumah warga serta aset yang dimiliki oleh masyarakat tersebut. Setelah konflik masyarakat akan merasa sangat merugi karena banyak sekali kerugian baik bersifat materil maupun moral. Kerugian tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat dan yang menanggung semua itu adalah tidak lain masyarakat luas yang dirugikan. Di papua sering sekali terjadi konflik antar Ras yang berbentuk pada kontak pisik. Apa sebanarnya penyebab utama menimbulkan konflik tersebut tidak lain adalah hanyalah masalah sepele saja. Terjadinya konflik sehingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa dikarenakan panatisma yang salah dari masyarakat tersebut.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar