PENDAHULUAN
Latar belakang
Pada dasarnya bahwa bunuh diri di
Indonesia bukan lah suatu yang asing lagi. Melainkan suatu fenomena yang sangat
akrab ditelinga kita, entah itu dari media cetak maupun media elektronik.
Penyebabnya beragam macamnya, ada yang karena masalah ekonomi, masalah cinta,
masalah politik, dan masih banyak lagi.
Tanpa ada rasa ragu dan takut para
pelaku bunuh diri mengakhiri hidupnya dengan sangat tragis. Contohnya saja
seorang pemuda berusia 17 tahun, nekat gantung diri karena hanya dikucilkan
oleh teman – temannya. Memang sangat ironis kalau dipikrkan oleh orang yang
masih memiliki akal sehat, tapi begitulah kenyataanya. Begitu banyaknya kasus
bunuh diri yang ada di Indonesia menyebabkan para pemburu berita tertarik untuk
menjadikannya sebagai sumber berita. Bunuh diri itu sendiri merupakan salah
satu cara yang praktis untuk mengakhiri hidup suatu individu. Individu yang
nekad bunuh diri tidak lain karena iman yang lemah, apabila ditinjau dari segi
agama.
Rumusan Masalah
Dari Latar belakang di atas maka
dapat dikemukakan Rumusan masalah sebagai berikut :
- Bagaimana pelaku bunuh diri memilih bunuh diri sebagai ranah penyelesaian masalah ?
- Apa penyebab bubuh diri di Indonesia ?
Tujuan
Tujaun
adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui secaran teoritis penyebab bunuh diri itu sendiri.
- Ingin mengetahui penyebab bunuh diri di Indonesia.
Manfaat
- Manfaat Teoritis
Memberikan
sumbangan keilmuan kepada mahasiswa / mahasiswi terutama dalam hal kajian yang
berkaitan dengan penyebab bubuh diri di Indonesia.
- Manfaat Praktis
Memberikan
informasi atau pengetahuan tentang penyebab bunuh diri yang lebih khususnya di
Indonesia kepada saya dan pembaca tentunya sebagai masukan atau informasi untuk
intropeksi
diri.
PEMBAHASAN
Emile Durkheim lahir di
Epinal, Prancis pada tanggal 15 April 1858. Ia adalah seorang yang memiliki
keturunan dari orang yahudi. Dia menolak karier akademis tradisional di bidang
filsafat dan berusaha memperoleh pelatihan ilmiah yang diperlukan untuk memandu
moral masyarakat. Walaupun dia tertarik pada sosiologi ilmiah, namun dimasa itu
belum ada disiplin sosiologi, sehingga antara tahun 1882 sampai 1887 dia
mengajar filsafat dibeberapa sekolah propinsi di sekitar Paris. Durkheim
melakukan perjalanan ke Jerman dimana ia berkenalan dengan psikologi ilmiah
yang dirintis oleh Wilhelm Wundt. Durkheim menerbitkan beberapa karya yang
melukiskan pengalamannya di Jerman. Publikasi-publikasi ini membantunya
memperoleh posisi di departement filsafat di Universitas Bordeaux pada tahun1887.
Tahun 1893 ia menerbitkan tesis doktoral dalam bahasa Prancis, The Division of Labour in Society dan tesisnya dalam bahasa latin Montesquieu. Pernyataan metodologis utamanya, The Rules of Sociologycal Method yang terbit tahun 1895. Pada tahun 1897 diikuti oleh penerapan metode-metode tersebut dalam study empiris dalam buku Le Suicide. Tahun1896 ia menjadi profesor penuh di Bordeaux. Kini Durkheim sering kali disebut sebagai seorang yang berhaluan politik konservatif dan pengaruhnya dalam bidang sosiologi jelas-jelas konservatif. Namun pada zamannya ia dipandang sebagai seorang liberal dan ini tercermin ketika ia secara aktif berperan dalam membela Alfret Dreyfus yang divonis mati karena penghinaan terhadap Tuhan. Durkheim wafat pada tanggal 15 November 1917.
Dalam studinya Le Suicide durkheim bermaksud untuk menyelidiki sampai sejauh mana dan bagaimana individu-individu dalam masyarakat modern masih tergantung dan berada di bawah pengaruh masyarakat.
Tahun 1893 ia menerbitkan tesis doktoral dalam bahasa Prancis, The Division of Labour in Society dan tesisnya dalam bahasa latin Montesquieu. Pernyataan metodologis utamanya, The Rules of Sociologycal Method yang terbit tahun 1895. Pada tahun 1897 diikuti oleh penerapan metode-metode tersebut dalam study empiris dalam buku Le Suicide. Tahun1896 ia menjadi profesor penuh di Bordeaux. Kini Durkheim sering kali disebut sebagai seorang yang berhaluan politik konservatif dan pengaruhnya dalam bidang sosiologi jelas-jelas konservatif. Namun pada zamannya ia dipandang sebagai seorang liberal dan ini tercermin ketika ia secara aktif berperan dalam membela Alfret Dreyfus yang divonis mati karena penghinaan terhadap Tuhan. Durkheim wafat pada tanggal 15 November 1917.
Dalam studinya Le Suicide durkheim bermaksud untuk menyelidiki sampai sejauh mana dan bagaimana individu-individu dalam masyarakat modern masih tergantung dan berada di bawah pengaruh masyarakat.
Warga Jakarta, Senin, 30 November 2009 lalu dikagetkan
peristiwa jatuhnya seorang perempuan, bernama Ice Juniar dari lantai lima Grand
Indonesia.
Belum juga usai pemberitaan perempuan malang
ini, warga Jakarta kembali dikejutkan kembali
dengan jatuhnya seorang pria bernama Reno.
Dia terjatuh dari lantai lima
pada 20.30 WIB.Banyak spekulasi bermunculan atas cerita jatuhnya kedua orang
ini. Mulai dari bunuh diri, faktor keamanan mall, kelalaian dari pengelola mal,
atau pasangan bunuh diri seperti dalam cerita Romeo dan Juliet karya William
Shakespeare.Namun, angka kematian akibat bunuh diri di tanah air belakangan
cenderung meningkat. Kasus yang disebabkan banyak faktor ini, cenderung
dilakukan ditempat-tempat terbuka.
Di Provinsi Bali, berdasarkan data yang dihimpun
Kepolisian Daerah Bali selama lima bulan tahun 2008 sebanyak 70 kasus,
sementara tahun 2009 ada 39 kasus.
Namun caranya berbeda, justru kasus yang terbanyak melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri sebanyak 36 orang, minum racun dua kasus, menceburkan diri ke sumur satu kasus.
Pelakunya, sebagian besar dilakukan laki-laki. Untuk tahun ini sebesar 24 orang, sementara perempuan ada 15 orang. Sedangkan tahun 2008 ada 52 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.Untuk tingkat usia terbanyak 46-80 tahun ada 14 kasus, 26-45 tahun ada 12 kasus, dan 16-25 tahun dan 5-15 tahun masing-masing ada 11 dan 2.
Namun caranya berbeda, justru kasus yang terbanyak melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri sebanyak 36 orang, minum racun dua kasus, menceburkan diri ke sumur satu kasus.
Pelakunya, sebagian besar dilakukan laki-laki. Untuk tahun ini sebesar 24 orang, sementara perempuan ada 15 orang. Sedangkan tahun 2008 ada 52 orang laki-laki dan 18 orang perempuan.Untuk tingkat usia terbanyak 46-80 tahun ada 14 kasus, 26-45 tahun ada 12 kasus, dan 16-25 tahun dan 5-15 tahun masing-masing ada 11 dan 2.
Jelas ini sangat memprihatinkan, apalagi latar belakang
para pelaku bunuh diri karena sakit yang menahun ada 25 kasus, terhimpit
masalah ekonomi 5 kasus, dan frustasi ada 9 kasus. Yang membuat miris, justru
terbesar dilakukan petani sebanyak 22 kasus, swasta 10 kasus, buruh dan pelajar
masing-masing 5 dan dua kasus.Sementara pada lima tahun terakhir, berdasarkan
data yang diluncurkan forensik FKUI/RSCM 2004 terdapat 771 orang laki-laki
bunuh diri dan 348 perempuan bunuh diri. Dari jumlah tersebut, 41 persen
melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, dengan menggunakan insektisida
23 persen, dan overdosis mencapai 356 orang.
Pada tahun 2005, tingkat bunuh diri di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005, sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri tiap tahunnya. Dengan demikian, diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri per harinya.Sementara untuk tahun 2007, terdapat 12 korban bunuh diri karena terimpit persoalan ekonomi, delapan kasus lainnya akibat penyakit yang tak kunjung sembuh lantaran tidak punya uang untuk berobat, dan dua kasus akibat persoalan moral yakni satu orang lantaran putus cinta, dan seorang akibat depresi.Lalu pada 2008, berdasarkan data sejak awal 2008 hingga bulan April sudah ada 11 kasus bunuh diri yang terjadi di Kabupaten Banyumas atau rata-rata tiap bulannya hampir tiga kasus.
Pada tahun 2005, tingkat bunuh diri di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2005, sedikitnya 50.000 orang Indonesia melakukan tindak bunuh diri tiap tahunnya. Dengan demikian, diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri per harinya.Sementara untuk tahun 2007, terdapat 12 korban bunuh diri karena terimpit persoalan ekonomi, delapan kasus lainnya akibat penyakit yang tak kunjung sembuh lantaran tidak punya uang untuk berobat, dan dua kasus akibat persoalan moral yakni satu orang lantaran putus cinta, dan seorang akibat depresi.Lalu pada 2008, berdasarkan data sejak awal 2008 hingga bulan April sudah ada 11 kasus bunuh diri yang terjadi di Kabupaten Banyumas atau rata-rata tiap bulannya hampir tiga kasus.
Adapun faktor psikologi yang mendorong orang bunuh diri
adalah dukungan sosial kurang, baru kehilangan pekerjaan, kemiskinan, huru-hara
psikologi, konflik berat pengungsi dan sebagainya.
Sementara berdasarkan data dari Sumber Wahana Komunikasi Lintas Spesialis menunjukan, di Indonesia tidak ada data nasional secara spesifikasi tentang bunuh diri.
Sementara berdasarkan data dari Sumber Wahana Komunikasi Lintas Spesialis menunjukan, di Indonesia tidak ada data nasional secara spesifikasi tentang bunuh diri.
Pernyataan diatas merupakan salah
satu dari teorinya Emile Durkheim. Dalam teorinya, ada empat tipe – tipe bunuh
diri yaitu :
1.
Egoistic
2.
Anomik
3.
Altruistik
4.
Fatalistik
Berkaitan dengan pernyataan dan
kasus di atas maka kasus yang bunuh diri yang terjadi tergolong pada tipe bunuh
diri Egoistik yaitu sikap seseorang yang tidak berintegrasi dengan kelompoknya
dan memilih untuk menyendiri dari kehidupan sekitar yang berinteraksi dengan
dirinya, kelompok disini merupakan tempat untuk berhubungan antara individu
yang satu dengan individu yang lainnya, terdiri dari keluarga, teman-teman yang
dekat, dan masyarakat luas. Biasanya tipe bunuh diri semacam ini didasari oleh
sikap yang tidak terbuka kepada orang lain, sehingga akan menyebabkan perasaan
terasing dari masyarakat dan akan menyebabkan orang tersebut untuk memikirkan
dan mengusahakan kebutuhannya sendiri tanpa memperhatikan kebutuhan maupun
bantuan dari orang lain ataupun masyarakat. Dalam kehidupannya pasti ia tidak
memiliki tujuan tujuan bersama dalam kehidupan kelompoknya selain
kepentingannya sendiri, sehingga ia akan merasa tersudut yang disebabkan oleh
egoisme yang berlebihan dan akan mengakibatkan terjadinya bunuh diri. Dari
beberapa hal tersebut dapat di analisis bahwa kondisi integrasi antara pelaku
bunuh diri tersebut dengan kelompoknya dapat dikatakan rendah. Misalnya : siswa
yang bunuh diri karena tidak lulus sekolah.
Dalalm kasus lainnya diberitakan dan
tidak kalah menhebohkannya yaitu Seorang pemuda berusia 17 tahun, nekat gantung
diri hanya karena dikucilkan teman-teman di lingkungan rumahnya di Cimanggis
Depok, Jawa barat. Aksi nekat pemuda bernama Rahmat Fauzi, dilakukan di
rumahnya sendiri.Aksi gantung diri ini pertama kali diketahui adik korban yang
baru saja bangun tidur, Senin 24 Agustus 2009. Kejadian ini membuat warga RT 2
RW 13, Cimanggis Depok geger. Warga tahu setelah mendengar teriakan keluarga
korban. Sebelum gantung diri Fauzi memang bercerita kepada Rahman, adiknya. Dia
malu karen sering membuat masalah di lingkungan rumahnya.
"Dia cerita mau bunuh diri karena sering buat malu lingkungan" ujar Rahman.
Kejadian ini membuat Yuyun, ibu korban tak dapat menahan tangis. Petugas Indentifikasi Polsek Cimanggis, memastikan kalu korban tewas karena bunuh diri. Untuk pemeriksaan lebih lanjut jasad korban kemudian dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi.
"Dia cerita mau bunuh diri karena sering buat malu lingkungan" ujar Rahman.
Kejadian ini membuat Yuyun, ibu korban tak dapat menahan tangis. Petugas Indentifikasi Polsek Cimanggis, memastikan kalu korban tewas karena bunuh diri. Untuk pemeriksaan lebih lanjut jasad korban kemudian dibawa ke RSCM untuk keperluan otopsi.
Berkaitan
dengan tipe bunuh dirinya Emile Dulkheim yaitu kasus bunuh diri yang terjadi di
angkatan laut dimana, Seorang anggota TNI AL yang berdinas di Pusat Pendidikan
(Pusdik) Dasar Militer (Sarmil) Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI AL
(Kobangdikal), Sertu Yulianto tewas bunuh diri di Sidoarjo, Kamis pagi.Prajurit
berpangkat sersan itu mati di kamar mandinya dalam kondisi sangkur militer
menancap di bagian perut. Kuat dugaan prajurit dengan dua anak itu melakukan
bunuh diri.Kabagpen Kobangdikal, Mayor Laut (KH) Utomo ketika dikonfirmasi
menjelaskan, Polisi Militer TNI AL (Pomal) kini masih menyelidiki semua hal
terkait dengan kasus yang mengagetkan keluarga korban maupun TNI AL itu."Selama
ini Sertu Yulianto dikenal baik di lingkungan tempatnya bekerja yang bermarkas
di Juanda. Kami belum tahu apa motif dari dugaan bunuh diri itu," katanya.Kadispen
Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Dr Toni Syaiful
mengemukakan bahwa sesuai hasil penyelidikan Pomal, memang tidak ditemukan
adanya sidik jari orang lain dalam sangkur yang menancap di perut korban."Cuma
motifnya belum diketahui. Bunuh diri ini kan
masalah yang rumit karena korban meninggal dunia. Pomal masih menggali
informasi dari banyak pihak. Namun isteri korban masih belum bisa dimintai
keterangan karena masih dalam keadaan tertekan," katanya.Peristiwa bunuh
diri itu terjadi setelah korban menyuruh isterinya membeli obat sakit kepala.
Saat isterinya kembali, ternyata Yulianto sudah ditemukan tewas di kamar mandi."Yulianto
langsung mati karena tusukan sangkurnya menancap mengenai livernya. Sangkur itu
menancap sedalam 20 Cm dan lebar 7 Cm. Tanda-tanda pembunuhan oleh orang lain
tidak ditemukan karena pagi itu tidak ada orang lain yang masuk ke
rumahnya," katanya.
Dalam kasus bunuh diri di atas dapat dijelaskan oleh tipe
bunuh diri Altruistik yaitu . Pengintegrasian antara individu yang satu dan
lainnya berjalan secara lancar sehingga menimbulkan masyarakat yang memiliki
integrasi yang kuat. Sehingga integrasi yang kuat tersebut akan menekan
individualisme anggota kelompoknya ketitik dimana individu dipandang tidak
pantas atau tidak penting dalam kedudukannya sendiri.
KESIMPULAN
Tindakan nekad untuk bunuh diri
merupakan salah satu cara untuk penyelesaian masalah menurut para pelaku bunuh
diri. Padahal kalau menurut agama merupakan perbuatan yang merugi. Sangat
ironis tindakan bunuh diri yang dilakukan, jika hanya tujuannya adalah untuk
menyelesaikan masalah. Menurut orang yang masih memiliki akal sehat tindakan
trsebut tentulah perbuatan yang bodoh. Apapun kata mereka mengakatakan bahwa
perbuatan tersebut itu bodoh atau orang yang merugi, tapi fenomena tersebutlah
yang realitanya terjadi. Seperti kejadian yang dijakarta, tepatnya di Mall. Dua
warga mengkegatkan orang sekitar yaitu di tempat yang sama dilakukan aksi bunuh
diri. Ada yang berpendapat bahwa mereka adalah pasangan kekasih yang sdang
dilanda masalah cinta mereka sehingga terjadilah bunuh diri. Dan ada pula yang
berpendapat bahwa satpam Mall yang kurang sigap untuk mengantisipasi hal yang
mungkin terjadi. Apapun kata mereka semuanya sudah terjadi. Kasus bunuh diri
yang juga menghebohkan para pemburu berita dan pelanggan berita. Tepatnya di
Bali, seorang laki – laki yang masih berumur 17 tahun nekad bunuh diri yang
karena hanya dikucilkan oleh temannya. Dan motifnya lainnya masih tidak dapat
dipastikan. Menurut sebagian ilmuan bahwa kecenderungan melakukan bunuh diri
dipicu oleh kerusakan genetik yang mempengaruhi pertumbuhan sel syaraf. bahwa
perilaku bunuh diri bisa berlangsung turun temurun dalam sebuah keluarga. Para
ilmuwan menganalisa varian genetik yang ada pada 394 pasien yang didiagnosa
mengalami depresi, termasuk 113 orang pasien yang tercatat pernah melakukan
upaya bunuh diri. Kesemanya tersebut dikaji dalam salah satu teorinya Emile Dulkheim
yanitu tipe – tipe bunuh diri yang diantaranya, Egoistik , Anomic, Altruistik,
Fatalistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar