Siapa yang tidak mengerti dengan realita gambar di samping. Hanya demi makan dan sesuap nasi anak - anak tersebut rela berjibaku antara satu dengan yang lainnya. Anak - anak yang seakan - akan tidak memiliki orang tua ini sambil berdesak - desakan dan ada pula yang menangis sambil mengulurkan tangan kotor mereka. Sekarang siapa yang merasa memiliki nurani untuk mau mendermawakan sedikit harta bendanya untuk mereka sedikit makan. Andaikan tetangga anda ada yang seperti ini, apakah anda akan peduli pada mereka ataukah acuh tidak peduli seolah - olah tidak mengenal. Sungguh situasi di mana kita dikondisikan pada keadaan yang sangat mengharuskan kita untuk mau terlibat dalam permasalahan ini. Masalah yang saudara - saudara kita rasakan.
Terlalu banyak orang yang hanya makan ia harus merentangkan seluruh raganya meski terasa sangat menyakitkan. Tetapi inilah realita segelintir orang yang mempertahankan hidupnya meski nyaris tidak diperhatikan. Masyarakat seperti ini bukanlah orang asing atau rongsokan yang hanya dibiarkan begitu saja. Melainkan mereka harus dijaga dan diperhatikan oleh Negara. Pemerintah Bangsa ini sudah menjadi bangkai hidup di mana kita sebagai rakyat sudah muak dengan ketidak adilan dan gaya pemimpin yang hanya mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi semata. Tidak hanya itu saja, tetapi yang lebih parahnya lagi para parlemen bangsa ini dengan keadaan masyarakat dan sosial yang semeraut seperti ini. Malah mereka sempat - sempatnya menghabiskan uang Negara dan sambil berpoya - poya. Terkutuk untuk mereka semua yang duduk dikursi pemerintahan seperti ini. Sebagai rakyat Bngsa ini berdoa dan berharap semoga pemimpin dan parlemen - parlemen seperti itu segeralah dicabut nyawanya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga bisa digantikan dengan generasi yang lebih suci dan lebih brilian. Bukannya pemimpin yang hanya memiliki perut buncit dan otak kosong seperti yang kita saksikan sekarang ini.
Terlalu banyak orang yang hanya makan ia harus merentangkan seluruh raganya meski terasa sangat menyakitkan. Tetapi inilah realita segelintir orang yang mempertahankan hidupnya meski nyaris tidak diperhatikan. Masyarakat seperti ini bukanlah orang asing atau rongsokan yang hanya dibiarkan begitu saja. Melainkan mereka harus dijaga dan diperhatikan oleh Negara. Pemerintah Bangsa ini sudah menjadi bangkai hidup di mana kita sebagai rakyat sudah muak dengan ketidak adilan dan gaya pemimpin yang hanya mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi semata. Tidak hanya itu saja, tetapi yang lebih parahnya lagi para parlemen bangsa ini dengan keadaan masyarakat dan sosial yang semeraut seperti ini. Malah mereka sempat - sempatnya menghabiskan uang Negara dan sambil berpoya - poya. Terkutuk untuk mereka semua yang duduk dikursi pemerintahan seperti ini. Sebagai rakyat Bngsa ini berdoa dan berharap semoga pemimpin dan parlemen - parlemen seperti itu segeralah dicabut nyawanya oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga bisa digantikan dengan generasi yang lebih suci dan lebih brilian. Bukannya pemimpin yang hanya memiliki perut buncit dan otak kosong seperti yang kita saksikan sekarang ini.
Pada dasarnya permasalahan saudara - saudara kita yang kekurangan seprti itu merupakan kewajiban kita semua terlebih seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada rakyatnya. Kedermawanan kita sebagai warga Negara dan pertanggungjawaban seorang pemimipinlah yang akan bisa menyelesaikan permasalahan ini. Dan yang pada akhirnya membawa Bangsa dan Negara ini menjadi lebih baik dan tentunya lebih maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar